√2 1 1-10 2.1 2x2 3x3 6 9 ad infinitium addisi AI aifat ajaib akar 2 al-batani Al-Farabi Al-Khwarizmi alasan Alexandria aljabar Allah anak analisi real analisis analisis real andalusia angka annuity anril anril 1 antara antisymetric anuitas Arab are are. meter aritmatika aritmetik arthur cayley artificial artur Cayley Asah asal-usul asli asli. cacah asosiatif astronomi awet bab 1 bab 2 babylonia bahasa bahaya baku balok bangkit bangun bangun ruang baris barisan bartle Basis bata batasan masalah batu bayi bebas belah ketupat belajar belok beraturan berganti bergantung berkelompok berpangkat dua bertumbuh besaran bilangan bilangan cacah bilangan romawi biografi bmkg bola Bruto buah hati bulat bumi bundar cacah cambridge canton cara cara cepat cepat cerdas chi kuadrat cicak ciri contoh cos cosec cotag dasar data datar deferred Definisi deret desimal determinan diagonal Dialektis diameter differensial dimensi diophantine diophantus diskon distributif ditunda divergen e e coli elements Empirisme epistemologi eropa euclid euclides euler fakta Faktor Faktorisasi fenomenalisme Ferdinand George Frobenius Fibonacci Filsafat filsuf fisika fitur FPB frekuensi frobenius fungsi gabungan gairah garis garis bilangan gauss gempa geometri geometris georg cantor gerak GLB google grafik growing guru harmonik harta hasil hektar Himpunan hiperbola hipotesis hitung homogen hormon hubungan ibnu Batuta ibnu Rusyd Ibnu Sina Identifikasi masalah identitas illustrasi ilmu ilmuwan Ilusi imajiner indikator induksi info informasi intelligence interval Intusionisme IQ irasional islam Israel istimewa jajar genjang jangka jarak jari-jari jarimatika jawa timur jawaban jenis jenius jumlah kajian pustaka kalender kali kalkulus kantor pos kapal karakteristik Karya keajaiban kecepatan kediri Kedokteran kegunaan penelitian kehidupan kelainan keliling Kemampuan kembar kerangka berpikir kerucut kesalahan ketidakterbatasan. terhingga ketidakterhinggaan keuangan kiat-kiat kimia kitab kofaktor kolom Kombinasi kompetensi komposit komunikasi komutatif konsep konsep. integral kontradiksi konvergen konversi korespondensi kotoran KPK kreatif kuadran kuadrat kualitatif kuantitatif kubus kulit kurang kurva lafadz lambang langkah lanjutan latar belakang Latihan layang-layang lebah lengkap leonardo da pisa leonhard lima limas limit Linear lingkar lingkaran linier lipat logaritma Logika luas luas alas luas permukaan luas selimut macam mahasiswa makalah malang manfaat massa Mata matahari Matematika matematikawan Materi matriks matriks nol mean median memahami menggambar menghafal menghantar menghitung mengubah mengurutkan mesir meter meter persegi metode metrik metron mil militer minat misteri modus muda mudah multiplikasi muslim navigasi Neto Netto nilai mutlak normalitas nyata operasi ordo otak pangkat pangkat dua panjang partisi Pecahan pelajar pelajaran pelaut Peluang pembagian pembahasan pembelajaran pembilang pembuktian pendahuluan pendidikan penelitian penemu penerapan pengembara Pengertian pengukuran pengurangan penjelasan Penjumlahan penyebut penyelesaian peran perbandingan perbedaan Perkalian perkalian 1-100 persamaan persegi persegi panjang persen Pertanyaan pesawat peta pi pie pnerapan pokok polinomial Prima prinsip. dalil prisma profesionalisme proses proyeksi putar PV pythagoras rahasia rasional rata-rata real refleksif relasi riak riil romawi RPP Ruang Rumus salah mutlak salah relatif sarrus satuan SD sec section segi enam segiempat segitiga segitiga atas segitiga bawah sehari-hari sejarah sekolah selam sembilan sempurna senang setangkup sherbert SI sifat siku-siku simbol simetri simetrik simetris Similar sin singgung singkat sisi siswa skalar skripsi sman 5 kediri smp Soal space SPL SR STAD statistik statistika struktur subruang subspace substitusi sudut sumbu symetric tabel tabel pengurangan tabel penjumlahan tabung tahap tak terhingga tambah tamda tan tanda tara tegak lurus teka-teki teorema teori terbaru terbatas terdahulu Terkait terner tertutup tidak baku tips titik tolak-setangkip toleransi pengukuran transitif transitive trapesium trenggalek trigon trigonometri Trik tripel tujuan tujuan penelitian tulungagung tunai tunggal turunan tutorial uji ulasan umus unik Vektor volume waktu warisan wesel yunani

Contoh Skripsi Jurusan Matematika S-1

                                     HUBUNGAN  ANTARA PROFESIONALISME GURU DENGAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KEDIRI


                                  BAB I
                                       PENDAHULUAN
                                                                                                                                   
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara. (Wina Sanjaya, 2009:79).
Permasalahan  pendidikan tidak hanya terletak pada siswa dan guru tetapi juga masyarakat dan pemerintah yang turut andil dalam masalah pendidikan. Maka dari itu pemerintah berusaha memperbaiki mutu pendidikan, melalui sistem pendidikan yang diciptakan pemerintah mengharapkan terbentuknya manusia Indonesia yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi diikuti oleh budi pekerti yang baik. Dengan demikian agar mutu pendidikan yang dikembangkan tetap baik maka pemerintah membuat peraturan dan perundang-undangan diantaranya Undang-Undang No. 32 Tahun 2013 yang mengatur tentang Standar Nasional Pendidikan.
Lahirnya Undang-Undang No. 32 Tahun 2013, berimplikasi pada kebijakan penyelenggaraan perubahan sistem pengelolaan pendidikan dari yang bersifat sentralistis ke desentralistik (Wina Sanjaya, 2009:82). Dengan diberlakukannya undang-undang tersebut, maka pengelolaan pendidikan bukan lagi berada pada wewenang pusat melainkan pada pemerintahan daerah kota/kabupaten.
Selain itu Guru merupakan salah satu fasilitator yang menunjang keberhasilan pendidikan. Pendidikan yang dimaksud disini adalah proses belajar mengajar secara formal di lembaga pendidikan khususnya sekolah.
Untuk menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan arus globalisasi yang semakin hebat, dibutuhkan guru yang visioner yang mampu mengelola proses belajar mengajar secara efektif dan inovatif. Untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif tersebut diperlukan kreativitas dan kemampuan guru yang sedemikian rupa hingga memberikan nuansa yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu keberadaan guru yang profesional tidak bisa ditawar-tawar lagi. Guru yang  profesional adalah guru yang memiliki sejumlah kompetensi yang dapat menunjang tugasnya. (Kunandar, 2009:53)
Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Hal ini dengan tumbuhnya minat dalam diri seseorang akan melahirkan perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun dalam jangka waktu yang lama, lebih berkonsentrasi, mudah untuk mengingatdan tidak mudah bosan dengan apa yang dipelajari.
Minat adalah keinginan jiwa terhadap sesuatu objek dengan tujuan untuk mencapai sesuatu yang dicita-citakan. Hal ini menggambarkan bahwa seseorang tidak akan mencapai tujuan yang dicita-citakan apabila di dalam diri orang tersebut tidak terdapat minat atau keinginan jiwa untuk mencapai tujuan yang dicita-citakannya itu.
Banyak kasus penyebab kegagalan studi disebabkan karena kurangnya minat belajar. Karena dengan adanya minat siswa akan lebih perhatian untuk melakukan segala sesuatunya, siswa akan lebih konsentrasi dan tidak mudah bosan serta lebih semangat untuk mempelajari sesuatu.
Matematika merupakan ilmu yang penuh dengan logika dan kepastian, karena itu bidang studi ini banyak ditakuti dan jarang diminati oleh siswa dijenjang pendidikan khususnya siswa SMAN 5 Kediri. Hal ini disebabkan siswa belum mengerti pentingnya belajar matematika untuk mencapai suatu tujuan dan cita-cita, walaupun minat belajar siswa SMAN 5 Kediri pada bidang studi matematika bervariasi tetapi sebagian masih dikategorikan rendah.
Keberhasilan untuk meningkatkan mutu lulusan dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang merupakan hasil dari proses belajar siswa yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat. Minat belajar yang tinggi akan berimplikasi pada hasil belajar yang baik, begitu pula dengan minat belajar yang rendah siswa akan malas belajar sehingga menyebabkan hasil belajar yang kurang memuaskan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan minat belajar siswa, guru hendaknya menggunakan metode mengajar yang tepat, efisien dan efektif yakni dengan dilakukannya keterampilan variasi dalam menyampaikan materi. Dengan adanya minat yang timbul maka besar juga usaha untuk mempelajari pelajaran tersebut dan diharapkan siswa memperoleh hasil yang baik.
Berdasarkan pernyataan diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul: “Hubungan antara Profesionalisme Guru dengan  Minat Belajar Siswa Kelas XI pada Bidang Studi Matematika di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Kediri.

Post a Comment

[blogger][disqus][facebook][spotim]

Author Name

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.